Waktu Sekarang

15 Oktober 2024 09:11

Koma 6 Hari, Remaja Karangploso  Korban Pengeroyokan Oknum Perguruan Silat Meninggal Dunia

Di Posting : 12 September 2024
Penulis : Agus Prasetyo
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG | PROKOTA.COM – Nasib tragis dialami Alfin Syafiq Ananta (17).

Pemuda asal Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa timur ini akhirnya menghembuskan nafas setelah mengalami koma selama 6 hari.

Hal ini terjadi lantaran menjadi korban pengeroyokan oknum pesilat dari perguruan PSHT.

Jenazah Alfin Syafiq Ananta (17) dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Kepuharjo, Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa timur.

Korban tewas setelah 6 hari dirawat di rumah sakit dalam keadaan koma.

Peristiwa pengeroyokan korban terekam kamera CCTV milik warga yang terjadi pada Jumat, 6 September 2024 lalu.

Korban dikeroyok sejumlah oknum pesilat PSHT hingga mengalami koma.

Isak tangis keluarga pun pecah saat jenazah dibawa ke rumah duka.

Jenazah kemudian dimakamkan kamis siang di tempat pemakaman umum Desa Kepuharjo pada Kamis (12/9/2024).

Orang tua Alfin Syafiq, Nanang Kuswanto menceritakan kondisi anaknya selama menjalani perawatan dan juga menyampaikan kronologis awal mula kejadian tersebut.
“Saya minta keadilan buat anak saya. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” ujar dia.

Kapolsek Karangploso AKP M.Sochib membenarkan adanya korban pengeroyokan meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari di RS. “Benar. meninggal dunia pagi tadi. Pukul 07.00 WIB,” ujar Sochib saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).

Adapun jenazah korban telah dimakamkan oleh keluarganya di TPU Desa Ngenep, Karangploso, Kabupaten Malang, siang tadi. “korban sudah dimakamkan,” lanjut Sochib.

Terkait penanganan kasus ini, Sochib menegaskan pihaknya telah mengamankan 8 orang yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.

Yang mengejutkan sebagian besar pelaku masih di bawah umur.

Dari delapan orang yang diamankan, lima merupakan anak di bawah umur.

Detailnya, mereka PIA (15), MAS (17) RH (14), VM (16), dan HQN (16) yang berasal dari Kecamatan Karangploso.

Sedangkan tiga orang lain adalah Ragil (19), warga Ngenep, Karangploso, lalu Iman (25) dan Nurrochman (27), warga Kota Batu. (gus)

 

 

Di Posting : 12 September 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga