JAKARTA | PROKOTA.COM – Kinerja Pemerintah Kota Malang dalam memberikan pelayanan publik kembali mendapat apresiasi.

Sebab Pemkot Malang diberi penghargaan Anugerah Pandu Negeri dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG).

IIPG sendiri merupakan Yayasan binaan Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec; Wakil Presiden RI ke sebelas (2009 – 2014) yang mendukung reformasi tata kelola (governansi) publik demi tercapainya kinerja terbaik.

Penghargaan tersebut di berikan kepada Pemkot Malang untuk kategori gold atas kinerja dan governansi sangat memuaskan di tingkat kota.

Adapun Anugerah Pandu Negeri 2024 ini digelar di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (05/09/2024).

Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengaku pihaknya bangga keberhasilan Pemkot Malang sehingga mendapatkan penghargaan Anugrah Pandu Negeri.

Mantan Pj Bupati Lebak ini mengatakan penghargaan ini merupakan wujud nyata hasil kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh jajaran Kota Malang.

“Dengan meraih predikat sangat memuaskan, maka telah menunjukkan bahwa kinerja dan tata kelola governansi di Pemkot Malang mendapatkan pengakuan publik bertaraf internasional dan saya patut berbangga” ujar Iwan Kurniawan.

Meski begitu, kata Iwan, dirinya menegaskan raihan prestasi ini harus tetap diikuti dengan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi. Sehingga masyarakat Kota Malang benar-benar terpuaskan dengan berbagai pelayanan publik Pemkot Malang.

Iwan mengungkapkan ada 4 poin yang diharapkan KemenPAN- RB dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi yang berdampak.

Diantara menurunkan kemiskinan, kata Iwan, peningkatan investasi, belanja produk dalam negeri melalui e-katalog dan digitalisasi administrasi pemerintahan.

“Artinya kesemuanya ini adalah bagian dari future governance yang menuntut kita untuk terus berinovasi,” kata Iwan.

Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menilai pemda penerima penghargaan menunjukkan komitmen nyata pemerintah dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Berdasarkan kajian yang di lakukan Delloite, kini saatnya berkolaborasi dalam membangun inovasi, bukan saling berkompetisi,” ucap politisi PDIP ini.

“Tidak ada satu aktor pun yang dapat mencapai tujuan tanpa mempengaruhi aktor lain,” sambung mantan Bupati Banyuwangi ini. (gus/rid/prokompim)