MALANG | PROKOTA.COM – Masih adanya bangunan atau gedung sekolah yang rusak di Kota Malang menjadi atensi bagi Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.

Untuk itu Iwan Kurniawan, memasukan kondisi itu pada skala prioritas selama kepemimpinannya yang singkat ini dan perlu percepatan untuk segera dilakukan pembenahan.

Dari hasil kunjungan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang beberapa waktu lalu, Iwan mencatat ada sejumlah bangunan sekolah yang rusak.

Detailnya 51 gedung sekolah dasar dan 13 sekolah menengah pertama.

Melihat fakta itu, Iwan Kurniawan kembali mengadakan rapat teknis mematangkan rencana perbaikan gedung sekolah.

Dalam rapat koordinasi itu juga dihadiri Asisten Administrasi Pemerintahan, Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala Dinas PUPRPKP, dan juga Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana.

Iwan Kurniawan menegaskan percepatan perbaikan gedung sekolah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Karena berbicara mutu pendidikan harus ditunjang dengan sarana dan prasarana belajar yang layak dan representatif.

“Perbaikan gedung rusak menjadi satu kebutuhan, prioritas yang perlu segera dilakukan. Karena sarana dan prasarana yang representatif berdampak pada tingkat mutu pendidikan,” ujar Iwan.

Mantan Pj Bupati Lebak Banten inipun mengatakab perbaikan itu butuh alokasi anggaran yang besar.

Sehingga dalam proses perbaikan tak hanya menggantungkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Malang saja.

Akan tetapi harus diupayakan adanya alokasi dari APBN dengan melalui dana alokasi khusus (DAK) yang bisa dituangkan dalam APBD tahun 2025.

“Tak menutup kemungkinan, rencana itu dapat diakomodir melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (TSP),” kata Iwan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Iwan menginstruksikan kepada Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana untuk menentukan skala prioritas dan percepatan.

Tak hanya itu, Iwan juga menginstruksikan untuk merekam kondisi eksisting gedung sekolah yang rusak bersama Kadis PUPRPKP. “Rencananya akan dipilah mana yang harus segera diperbaiki dulu. Termasuk ploting anggarannya dari mana. APBD murni, DAK atau TSP,” tandas Iwan.  (Gus)