Waktu Sekarang

12 Januari 2025 22:03

Kisah Hidup Sony Rudiwiyanto, dari Pegawai Bus Malam di Terminal Arjosari Kini Jadi Anggota DPRD Kota Malang 2024-2029

Di Posting : 25 Agustus 2024
Penulis : Agus Prasetyo
Kategori :
Bagikan :

Foto : Anggota DPRD Kota Malang dari PDIP Sony Rudiwiyanto saat dilantik di Gedung DPRD Kota Malang Sabtu (24/8/2024)

MALANG | PROKOTA.COM – Nasib seseorang memang tidak ada yang tahu. Kadang hidup dibawah (susah), terkadang hidup diatas (enak).

Itu semua memang bisa dikatakan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Namun bagi seseorang, nasib atau hidup seseorang itu sejatinya bisa dirubah.

Asalkan dibarengi dengan niat tulus ikhlas, usaha atau kerja keras dan doa.

Nah, inspirasi serta spirit perjuangan itu bisa kita lihat pada sosok Sony Rudiwiyanto.

Siapa sangka pria yang akrab dipanggil Sam Sony kini nasibnya bisa dibilang berubah 180 derajad.

Hal ini lantaran Sony sekarang menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029 dari dapil Klojen.

Ya, Sabtu kemarin tanggal 24 Agustus 2024, menjadi hari yang paling bersejarah dan berkesan bagi kehidupan Sony.

Sebab pria kelahiran asli Malang, 26 Maret 1972 itu dilantik menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029 bersama 44 rekannya yang lain.

Perjuangan Sony untuk menjadi wakil Rakyat tidaklah mudah. Mengingat pertarungan perebutan kursi di dapil Klojen bisa dikatakan paling seru lantaran kuota cuma 5 kursi.

Namun dengan tekad yang kuat, semangat pantang menyerah, Sony akhirnya bisa menjadi pemenang.

Sony meraih perolehan suara tertinggi di Dapil Klojen dari PDI Perjuangan.

Dari 281 TPS di Wilayah Kecamatan Klojen, Sony meraih suara 2756.

Perolehan suara ini tak terkejar oleh teman-temannya dari PDIP yang sama-sama satu dapil Klojen.

Di dapil Klojen, PDIP hanya berhasil meraih satu kursi dan berhasil didapatkan Sony.

Meski kini telah sukses duduk di kursi legislatif, perjalanan hidup Sony memang penuh liku.

Betapa tidak, sebelum terjun ke dunia politik, Sony sejak 1996 silam kehidupan sehari-harinya Sony lebih banyak dihabiskan di terminal Arjosari.

Waktu itu, Sony yang merupakan putra kedua dari empat bersaudara pasangan Soeprapto dan Endang Rudianingsih setiap harinya bekerja sebagai pegawai bus malam.

Adapun tugasnya menjualkan atau promosi tiket bus malam di terminal Arjosari.

“Sejak 1996 silam profesi saya penjual tiket bus malam. Jadi 28 tahun. Waktu itu awal saya ikut PO Bus Lorena jurusan Malang-Jakarta,” kenang Sony.

Bagi Sony bekerja sebagai penjual tiket bus malam sangat berat. Karena belum tentu sehari mendapatkan penumpang.

Tak peduli cuaca panas atau hujan, Sony tetap harus mencari penumpang demi bisa membawa pulang rejeki.

Terlebih lagi pada waktu itu bayaran hariannya sangat menggantungkan komisi dari penjualan tiket.

“Kalau pas sepi ya kadang gak bawa uang pulangnya. Tapi yang namanya kerja pasti ada sepi kandang rame. Tetap disyukuri sam,” tutur Sony lirih.

Tapi kondisinya berbeda ketika momentum lebaran dan tahun baru. Bisa dipastikan pada dua momen ramainya penjualan tiket bus malam.

“Jadi pendapatan yang bisa dikatakan ya ketika lebaran dan tahu baruan. Pasti banyak yang mudik ke Malang-Jakarta,” tutur Sony.

Mengingat susahnya mencari rejeki di terminal arjosari membuat Sony tak patah semangat.

Justru sebaliknya, Sony bekerja keras dan terus menekuni profesi ini hingga sampai sekarang.

Hanya saja, sejak 2020, Sony sudah tidak lagi ikut Po Bus Lorena tapi sekarang pindah di Bali tividi Yogjakarta dan 27 Trans Jakarta.

Dan sekarang jual tiketnya sudah sistem online dengan menggunakan aplikasi.

Ditengah kesibukannya di terminal Arjosari, Sony ternyata menyempatkan untuk berperan aktif di kegiatan kemasyarakatan dan organisasi politik.

Untuk itulah, Sony ahirnya memutuskan aktif menjadi simpatisan di PDIP ketika lulus SMA.

Selanjutnya Sony aktif menjadi pengurus anak ranting di Kelurahan Oro Oro Dowo.

“Usai lulus SMA dan punya hak pilih saya aktif jadi anak ranting PDIP di kelurahan Oro Oro Dowo,” kata Sony.

Di DPC PDIP Kota Malang, Sony terus loyal dan semangat membesarkan partai hingga tak terasa waktu pun terus berlalu hingga sekarang.

Dari pengurus anak ranting, Sony dipercaya naik jadi ketua ranting dan sekarang menjadi Ketua PAC Klojen.

“Jadi aktif di struktural PDIP kurang lebih saya aktif di parpol 15 tahunan,” terang Sony.

Di tahun 2019, Sony akhirnya bekerja menjadi securiti di rumah dinas Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika.

Lima tahun kemudian tepatnya 2024, Sony yang juga menjabat sebagai Ketua RT 04, RW O6 Kelurahan Oro Oro Dowo berusaha mencari peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai caleg PDIP Kota Malang dapil Klojen.

Dan ternyata keberuntungan menaungi Sony sehingga terpilih menjadi anggota DPRD Kota Malang periode 2024-2029.

Meski kini sudah dilantik, Sony tidak jemawa. Sebaliknya, suami dari Puji Rahayu ini ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat Kota Malang.

“Semaksimal mungkin saya akan bekerja untuk pengabdian kepada masyarakat Kota Malang. Khususnya kepedulian pada wong cilik,” tutur bapak tiga anak ini.

Sony mengaku bersyukur dengan apa yang sudah diraihnya sekarang ini. “Saya tidak akan lupa dengan perjuangan timses saya, terlebih support ketua partai, teman-teman satu partai. Terlebih lagi support dari keluarga, orang tua, istri dan anak anak saya,” tandas Sony.

Diakhir, Sony juga mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Kota Malang khususnya daerah Kecamatan Klojen yang berkenan memberikan suaranya kepada dirinya untuk bisa menjadi wakil rakyat Dapil Klojen. “Ini bentuk kepercayaan warga Klojen kepada saya. Dan saya akan berjuang untuk rakyat Kota Malang. Terkhusus warga Kecamatan Klojen,” tandas Sony. (gus)

 

Di Posting : 25 Agustus 2024

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga