MALANG | PROKOTA.COM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menggelar pengundian Gebyar Sadar Pajak tahap I Jumat (23/8/2024) di gedung MCC.

Undian ini digelar Bapenda sebagai bentuk apresiasi kepada para wajib pajak yang taat membayar pajak serta masyarakat umum pengguna jasa penggerak ekonomi di Kota Malang.

Adapun prosesi undian disiarkan melalui chanel YouTube Bapenda Kota Malang itu, satu per satu sudah menemukan para pemenangnya.

Sedangkan dalam prosesi undian secara virtual ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan jajaran OPD di Pemkot Malang, Forkopimda hingga para wajib pajak di Kota Malang.

Dalam kesempatan ini, Bapenda Kota Malang mengundi hadiah utama 1 unit mobil.

Selain itu ada undian hadiah lainnya diantaranya 12 unit sepeda motor, 6 unit kulkas, 6 unit mesin cuci, 6 unit TV, 6 unit laptop, 6 unit sepeda gunung hingga 6 unit kompor gas.

Sedangkan peserta undian ini merupakan para wajib pajak yang telah tertib membayarkan pajak.

Selain itu, masyarakat umum yang memiliki bon/bill resto maupun hotel di Kota Malang juga bisa ikut undian.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto mengatakan para pemenang undian ini akan dihubungi langsung oleh pegawai Bapenda apabila tidak mengetahui telah memenangkan undian Gebyar Sadar Pajak Tahap I.

Sedangkan erkait pengambilan hadiah, para pemenang undian bisa mengambil hadiah di Kantor Bapenda Kota Malang di blok office Tlogowaru.

“Hadiah diambil di Kantor Bapenda. Wajib pajak yang menang telah melunasi PBB. Yang pajak daerah lainnya dan memiliki bill akan ditelfon dengan nomor yang dikirim ke call center,” ujar Handi kepada awak media seusai acara.

Gebyar Sadar Pajak yang digelar Bapenda Kota Malang rutin setiap tahun digelar. Tentunya dengan hadiah yang menarik.

Harapannya kegiatan ini untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat yang taat pajak.

Sehingga kedepannya, para wajib pajak akan semakin aktif untuk membayar pajak tepat waktu.

Handi mengungkapkan pendapatan dari sektor pajak daerah ini akan kembali kepada masyarakat.
Terlebih lagi sektor pajak penopang penghasil PAD terbesar. Tepatnya 95 persen dari PAD Kota Malang.

Dari PAD inilah yang dipergunakan Pemkot Malang untuk program UHC, pembangunan sarpras, pemenuhan Bosda, jagi guru bantu, honor linmas, RT/RW, pembangunan sarpras kelurahan dan lainnya.
“Itu semua dari pajak,” tegas Handi. “Jadi uang pajak yang dibayarkan masyarakat ini akan kembali dan dinikmati masyarakat,” imbuh mantan Kadishub Kota Malang ini.

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan

(rid/gus)

EDITOR : Sam Agus