MALANG|PROKOTA.COM – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menggelar pertemuan dengan Ratusan relawan Malang Raya.

Acara yang dipusatkan di eks Stasiun Corner ini dikemas dalam acara Ngopi Mbois PJ Walikota Bersama Relawan Malang Bersatu, Jumat malam (21/6/2024).

Dalam acara tersebut dihadiri beberapa pimpinan OPD yang berkaitan dengan aktivitas kerelawanan.

Dengan suasana gayeng, Acara Ngopi Mbois diisi dengan diskusi segala permasalahan apa yang dihadapi oleh para relawan saat menjalankan misi kemanusiaan di lapangan.

Dalam kesempatan itu, Yuning Kartikasari perwakilan salah satu relawan mempertanyakan kendala ketika mengevakuasi orang yang tergolong masuk dalam kategori orang lansia terlantar atau yang kerap disebut T4.

”Terus terang saat ini kami kebingungan jika ada laporan T4 sakit, dimana ketika kami rujuk ke Rumah Sakit (RS) dan ternyata ditolak. Pada kesempatan ini kami ingin mengetahui bagaimana solusi untuk kasus tersebut,” ujar aktivis sosial perempuan yang juga ketua Komunitas Anak Bangsa ini.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Kadinsos Kota Malang Donny Sandito langsung menjawab pihaknya menyebutkan bahwa saat ini ada peraturan baru terkait penanganan T4 sakit.

”Saat ini telah ada peraturan dari Dinsos Propinsi bahwasanya setiap T4 yang sakit harus di screening terlebih dahulu sebelum dapat diterima oleh RS,” kata mantan Camat Kedungkandang ini.

Donny menegaskan screening dilakukan untuk memastikan bahwa T4 ini benar-benar hidup sendiri dan tidak punyai sanak saudara.

PJ Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M menegaskan dirinya selama menjadi Pj Wali Kota Malang sebenarnya sudah memonitor kegiatan para relawan.

”Acara ini sangat baik bagi kami, makanya dalam kegiatan ini saya juga mengajak OPD yang berkaitan langsung dengan aktivitas para relawan untuk mengurai problem di lapangan,” tutur Wahyu.

Wahyu menegaskan pihaknya akan menampung seluruh pertanyaan dari relawan. Sebab keberadaan relawan ini sejatinya juga membantu pelayanan kepada masyarakat. ”Kami akan diskusikan satu persatu permasalahan dengan OPD terkait dan akan mencari jalan keluar untuk permasalahan tersebut,” kata Wahyu.

OPD, lanjut Wahyu diharapkan bisa menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh para relawan.

Wahyu mengungkapkan harapannya pasca pertemuan ini, pihaknya dan relawan bisa untuk lebih intens lagi dalam bersinergi dalam aksi kemanusian.

Dengan demikian halangan yang selama ini dihadapi relawan dapat diminimalisir dan cepat mendapatkan solusi atau jalan keluarnya. (Rul/ron/pro)