Kegiatan GEBYAR KREASI PAUD 2023 yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 10 Juni 2023 mendatang di Stadion Gajayana Kota Malang cukup membuat resah sejumlah kalangan wali murid.

Sebab orang tua siswa yang menempuh pendidikan di Kelompok Belajar dan Taman Kanak Kanak, di wajibkan membayar Rp 140.000 ( Seratus Empat Puluh Ribu Rupiah).

Uang tersebut untuk menganti biaya kostum pakaian adat jawa lurik satu set terdiri dari atasan + bawahan + udeng/jilbab dan pembayaran harus sudah lunas pada Tanggal 13 April 2023.

BUNDA PAUD KOTA MALANG Yang terhormat, Gebyar Kreasi Tari ” Malang Sat Set ” yang bertujuan untuk memecahkan rekor MURI seyogyanya dibatalkan karena hal tersebut sangat membebani orang tua siswa.

Apakah BUNDA PAUD KOTA MALANG tidak menyadari bahwa sebentar lagi umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri 1444.

Adat di masyarakat kita dipastikan akan ada upacara adat menyambut hari besar tersebut sehingga tentunya akan ada pengeluaran uang untuk biaya tersebut, belum lagi saat nanti lebaran, para keluarga juga akan ada pengeluaran untuk kue dan baju baru.

Biasanya begitu masyarakat menyambut hari raya idul fitri tapi pengeluaran tidak berhenti disitu, pengeluaran akan semakin bertambah untuk pendaftaran masuk sekolah pada bulan selanjutnya lantaran memasuki tahun ajaran baru.

Obsesi Anda BUNDA PAUD KOTA MALANG kami harapkan untuk tidak di teruskan hanya untuk mendapatkan penghargaan Rekor Muri, apa relevansinya Rekor Muri tersebut Terhadap Pendidikan Usia Dini ??

Apa pengaruhnya terhadap Pendidikan Taman Kanak Kanak..?

Seandainya Tanpa Rekor Muri kemudian akan menjadikan Anak” Jadi Bodoh atau Jadi Lebih Pinter atas pelaksanaan gebyar tari kreasi “Malang Sat Set” yang akan dilaksanakan?Jika Enggak ya Ngapain haris dilaksanakan.. ?? Siapa yang bangga kalau dapat Rekor Muri?? orang tua Kah?? Anak-anak Itukah??Atau Keluarga dari anak anak tersebut?? TIDAK..!!!!
Sehingga membatalkan Gebyar Kreasi Tari “Malang Sat Set” harap di batalkan, karena tidak ada dampak positif bagi anak didik maupun orang tua anak didik.

Demikian surat terbuka ini untuk BUNDA PAUD KOTA MALANG agar menjadi perhatian dan refleksi,agar tidak mengorbankan orang tua dan anak didik untuk merealisasikan obsesi dalam memecahkan Rekor Muri ini.

Salam hormat

Sudarno
Koordinator Pengaduan Publik Malang