MALANG PROKOTA.Com – Aksi jemput bola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang dengan melakukan safari bertemakan ‘Bapenda Sambang Kelurahan’. diakui Sejauh ini, sudah delapan lokasi kelurahan yang telah disambangi. Selain ratusan juta pemasukan dari Wajib Pajak (WP), data yang diperoleh juga sesuai harapan.

Seperti yang diungkap Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda Kota Malang, Yuyun Nanik Ekowati SSTP MSi bahwa kegiatan Bapenda Sambang Kelurahan pada Selasa 22/6 bertempat di Kelurahan Dinoyo. Data Pajak Bumi Bangunan (PBB) menjadi lebih update dengan realita yang dimiliki oleh warga Kota Malang. katanya rata-rata setiap lokasi sekitar Rp50 jutaan.

“Jadi kalau sudah 8 kelurahan, kurang lebihnya Rp400-an juta disitu. Selain itu, yang sangat bermanfaat pada kami adalah PBB tahun depan paling tidak data-data kami banyak perubahan yang sesuai real di lapangan,” jelas Yuyun Nanik Ekowati yang mantan Lurah Penanggungan itu optimis.

Dicontohkannya soal data SPPT PBB yang tidak sesuai, misalnya masyarakat sudah melakukan jual beli. Nama yang bersangkutan otomatis sudah berbeda, tetapi selama ini tidak pernah diurus.
Lalu ada masyarakat beli tanah kosong, sudah dibangun, tetapi di SPPT masih tanah kosong, belum dimasukkan bangunannya. Serta juga banyak terjadi, sudah dipecah tapi induknya masih dicetak oleh Bapenda.

“Harapan kami setelah BAK 57 kelurahan di Kota Malang semuanya akan kami datangi,” beber Yuyun saar mendampingi Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto.

Perlu diketahui kalau pelayanan yang bisa dilakukan, antara lain Pajak Bumi Bangunan (PBB), pajak restoran, pajak kos-kosan, mutasi atau pecah PBB, air tanah, pembuatan PBB baru, serta pembetulan PBB. Dikecualikan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Yang kami layani tidak hanya pembayaran PBB, tetapi yang banyak adalah perubahan data PBB. Baik mutasi sebagian masuk, perubahan nama, dan lain-lain. Karena selama ini masyarakat kalau mengurus harus ke Bapenda,” tegasnya.

lebih jauh dikatakannya, selama ini kebanyakan masyarakat malas untuk mengurus pemecahan PBB maupun pengubahan PBB. Pihak Bapenda akan memproses, setelah jadi akan didistribusikan masing-masing ke kelurahan.

“Satu minggu setelah pengurusan ini, berkas jadi tidak perlu jauh-jauh ke Bapenda. Nanti kami yang akan mengantarkan ke masing-masing kelurahan,” tandasnya.

Rata-rata lanjut perempuan berhijab ,bahwa masing-masing kelurahan,hampir nihil keluhan pembayaran , karena pembayaran PBB sekarang bisa dilakukan diberbagai tempat. Upaya tersebut kembali untuk mempermudah Wajib Pajak (WP) bagi masyarakat dengan kemajuan teknologi.

“Kita sudah bekerjasama selain Bank Jatim, juga toko-toko modern termasuk Alfamart, Indomart, Go Pay, Tokopedia, sehingga banyak kemudahan,” tukasnya,

Tambahnya, setelah masyarakat mengurus PBB, oleh petugas diberikan souvenir menarik secara cuma-cuma. Hal itu untuk mengapresiasi kepada warga yang telah mengurus ke kelurahan. Stoknya masih tersedia bermacam-macam souvenir.

“Ada masker, handsanitizer, sarung tangan, kalender dan lain-lain,” katanya sambil promosi.

Empat lokasi setelahnya, yaitu di Kecamatan Kedungkandang, yakni Kelurahan Buring (23 Juni 2021) dan Kelurahan Tlogowaru (29 Juni 2021). Serta di wilayah Kecamatan Klojen, dilaksanakan di Kelurahan Bareng (30 Juni 2021) dan Kelurahan Penanggungan (6 Juli 2021). (riz/bpd/ser)