Muhammadiyah dan NU Kota Malang Kecam Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo

Di Posting : 26 April 2021
Penulis : Doddi Risky
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG PROKOTA.Com – Jurnalis kerap menjadin korban kekerasan yang dilakukan beberapa kalangan. Terbaru, Jurnalis Tempo, Nurhadi menjadi korban kekerasan saat menjalankan kerja jurnalistik di Surabaya.

AJI Malang mengecam kekerasan yang dialami Nurhadi. Jurnalis dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Pers nomor 40 tahun 1999. Serta mendesak kepolisian menuntaskan kasus kekerasan yang dialami Nurhadi dan kekerasan yang dialami jurnalis lain.

AJI Malang menyematkan pita putih ke lengan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang, KH Abdul Haris serta Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah. Penyematan pita putih sebagai bentuk solidaritas terhadap kekerasan yang dialami Jurnalis Tempo, Nurhadi.

KH Abdul Haris mengecam segala bentuk kekerasan yang dialami jurnalis. Ia meminta kepolisian menuntaskan pengusutan kasus kekerasan yang dialami Nurhadi dan jurnalis lain.

“Persyarikatan Muhammadiyah Kota Malang mengutuk tindakan kekerasan yang dialami Nurhadi, Jurnalis Tempo. Kami berharap kasus – kasus kekerasan yang menimpa jurnalis di Indonesia segera diselesaikan dengan tuntas,” kata Haris.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang, KH Isroqunnajah, mengatakan, setiap warga negara berhak mendapatkan dan menyampaikan informasi untuk pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya. Kerja jurnalistik termasuk upaya memenuhi kebutuhan publik terhadap hak atas informasi.

“Kerja Jurnalis dilindungi dan dijamin oleh negara. Jurnalis tidak boleh mendapatkan segala bentuk kekerasan verbal dan non verbal,” kata isroqunnajah.

Ketua AJI Malang, Mohammad Zainuddin, mengatakan dukungan moril dari PD Muhammadiyah dan PC NU Kota Malang sangat penting. “Sebagai dorongan terhadap kepolisian agar menuntaskan kasus kekerasan terhadap jurnalis Tempo dan kasus-kasus kekerasan lainnya,” kata Zainuddin. (zain/dr/aji)

Di Posting : 26 April 2021

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga