Sukses Bikin Kampung 3G, DLH Kota Malang bersama Bambang Irianto Raih Penghargaan PROKLIM dari KLHK RI 2018

Di Posting : 28 Oktober 2018
Penulis : Doddi Risky
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

PROKOTA MALANG – Prestasi kembali ditorehkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. DLH Kota Malang yang bekerjasama dengan Bambang Irianto selaku penggagas Kampung 3G (Glintung Go Green) berhasil meraih prestasi sebagai Kampung PROKLIM tingkat Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ( KLHK) pada Aksi Pengendalian Perubahan Iklim 2018.

Prestasi ini tentunya sangat membanggakan bagi Kota Malang lantaran bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda 2018.

Dengan prestasi ini menambah rekor prestasi bagi DLH yang dipimpin Agoes Edi Poetranto. Meskipun Dinas Lingkungan Hidup yang merupakan dinas baru lantaran baru dibentuk 2017 (dulu Bagian Lingkungan hidup). “Alhamdulilah kami Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang bersama Pak Bambang penggagas G3 berhasil meraih Anugerah Utama PROKLIM dari KLHK,” ujar sekertaris DLH Lilis Furqoniyah Hayati usai menerima penghargaan dari KLHK di Gedung Manggala Bhakti Jakarta.

Seperti diketahui sebelum DLH meraih penghargaan dari KLHK RI, Pemkot Malang meraih dua penghargaan diajang Penganugerahan Good Practices Awards 2018 di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin malam (22/10/2018).

Penghargaan pertama di bidang Otonomi Award dan kedua tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Tingkat Jawa Timur.

Penghargaan langsung diterima Wali Kota Malang Sutiaji dari Gubernur Jatim Soekarwo. Pertama, Kota Malang sukses di kategori khusus daerah dengan inovasi Braille E-Ticketing Extraordinary Information (Brexit), yakni terobosan inovatif untuk orang dengan disabilitas.
Penghargaan ini di raih Puskesmas Janti, Sukun.

Sedangkan penghargaan lainnya diraih atas inovasi UPT Perbengkelan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, dengan E-MAS (Electronic Maintenance Warning System) untuk kategori Top 25 Kovablik.

Gubernur Jatim Soekarwo mengapresiasi atas komitmen daerah terhadap pelayanan publik. Tak terkecuali apa yang sudah dilakukan Kota Malang.
“Jalan untuk menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat itu adalah pelayanan publik. Inti dari pertemuan award ini adalah mendorong betul terhadap governance di seluruh Indonesia,” kata dia.

Menteri Dalam Negeri Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, bahwa komitmen otonomi award. Sebagai bagian dalam misi Nawa Cita. “Program inovasi ini sangat menarik, kami ingin dalam konteks nawacitanya bapak Jokowi dan bapak Yusuf Kalla membangun hubungan tata kelola pemerintah pusat dan daerah harus semakin efektif, efisien, mempercepat reformasi birokrasi dalam upaya memperkuat otonomi daerah. Itu salah satunya adalah bagaimana kepala daerah mampu melahirkan inovasi-inovasi demi kemaslahatan masyarakat dan daerah,” ucap politisi PDIP ini.

Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian prestasi ini. Sutiaji berharap OPD (dulu SKPD) tidak mudah puas dengan raihan ini dan terus termotivasi untuk berinovasi.
“Dua penghargaan ini menjadi pemicu kami untuk terus berinovasi. Seluruh OPD harus terus berinovasi untuk kemudahan pelayanan publik,” kata Politisi Demokrat ini.

Perlu diketahui bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah sejak tahun 2016 menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur, Tahun 2016 Kota Malang meraih 2 penghargaan, Tahun 2017 meraih 2 penghargaan dan Tahun 2018 ini, Kota Malang mempertahankan gelar dengan torehan 2 penghargaan.

Disisi lain kepala UPT Perbengkilan dan Angkutan Dinas Lingkungan Hidup Elviatur Rhoika yang mendampingi Kadis LH Agoes Edy Poetranto mengaku bersyukur karena dianugerahi penghargaan karena system E-MAS itu merupakan kebanggaan untuk bisa menata dan membuat ASN bekerja sesuai skedule untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. (*)!

Di Posting : 28 Oktober 2018

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga