Wakil MPR RI Ahmad Basarah Ingatkan “Bahaya Korupsi” di Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama PMII Unitri

Di Posting : 11 Oktober 2018
Penulis : Ilyasi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

PROKOTA MALANG – Maraknya aksi korupsi, terorisme dan narkoba menjadi perhatian khusus bagi Ahmad Basarah selaku Wakil Ketua MPR RI.

Menyadari hal itu, pria yang akrab dipanggil Basarah ini mengajak kader PMII Komisariat Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang (Unitri) Jawa Timur agar ikut serta memerangi tiga hal tersebut. Ini penting lantaran tiga hal itu merusak bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Ahmad Basarah ketika menggelar Sosialisasi Empat Pilar di Gedung Muslimat NU Dinoyo, Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur, Kamis (11/10/2018).

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan ini diharapkan menjadi media pemersatu bangsa Indonesia guna mengokohkan kembali jiwa nasionalisme kebangsaan Indonesia. Sebab bangsa ini memiliki banyak suku bangsa dan bahasa di dalamnya.

Untuk itu, Basarah berharap lewat kegiatan ini bisa menumbuhkan kembali jiwa nasionalisme pada generasi muda. “Jika ingin membuat negara ini besar tidak boleh mengambil falsafah bangsa lain. Generasi muda bangsa ini harus dikokohkan kembali dengan berpegang teguh pada ideologi bangsa yakni pancasila,” ucap Basarah dalam pidatonya.

Basarah menegaskan saat ini ada tiga kejahatan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia. Yakni korupsi, narkoba dan terorisme. Untuk itu, semua elemen harus bersatu dan ikut serta memerangi tiga hal tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI. “Organisasi PMII yang merupakan salah satu organisasi kepemudaan sangat diperhitungkan di negeri ini harus ikut serta ambil bagian untuk memerangi tiga hal tadi,” kata politisi PDIP ini.

Basarah juga menegaskan jiwa nasionalisme bangsa Indonesia saat ini sudah makin surut. Melalui sosialisasi empat pilar MPR itu Basarah mengajak untuk persatuan dan kesatuan ditengah perbedaan yang ada di negara Indonesia.

Ketua Komisariat PMII Country Unitri M. Iqbal Madani menambahkan keberadaan empat pilar kebangsaan perlu dibumingkan dikalangan mahasiswa. Sebab mereka itu tidak lain bagi dari elemen kepemudaan yang menjadi ujung tombak bagi bangsa di tengah surutnya nasionalisme. “Kita sebagai generasi muda bangsa, harus memahami empat pilar kebangsaan, dan juga selalu di aplikasikan dalam keseharian dan ber keyakinan generasi muda indonesia tidak akan gampang terdoktrin oleh aliran radikalisme,” tandas dia. (*)

Di Posting : 11 Oktober 2018

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga