Sinta Pajale, Inovasi Tekhnologi Dinas Pertanian Pendeteksi Luasan dan Musim Panen di Kabupaten Malang

Di Posting : 13 Maret 2018
Penulis : Ilyasi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

PROKOTA, MALANG – Luasnya cakupan wilayah pertanian di Kabupaten Malang tak menyurutkan langkah kepala dinas pertanian Nasri Abdul Wahid untuk terus berinovasi. Setelah sukses dengan menciptakan sistem inovasi tekhnologi si Brilian, Nasri kini sukses mengembangkan
Sinta Pajale (Sistem Informasi Tanaman Padi, Jagung dan Kedelai).

Sinta Pajale sengaja dirancang Nasri berawal dari kegalauannya terkait minimnya sistem database soal tiga komoditas padi, jagung dan kedelai. “Negara kita negara agraris. Tapi kok susah sekali mendapatkan data soal berapa luas dan hasil tanaman pangan kita per tahunnya secara online. Kalau pun ada itu pun manual catatan di buku. Jadi sudah ketinggalan zaman,” ujar Nasri kepada PROKOTA.COM.

Dari fakta itu, Nasri akhirnya merancang sebuah program database yang dipergunakan sebagai dasar rencana kebutuhan benih, pupuk dan perkiraan panen di tiga komoditas pertanian andalan Kabupaten Malang.

Jadi dengan program itu, petani tinggal memasukkan data berapa jumlah luas lahan yang ditanam. Serta kapan mulai tanam. Berdasarkan data input tersebut, secara langsung bisa muncul dilayar Sinta Pajale. “Dengan sistem ini, kami bisa langsung mendapatkan data riil berapa luasan tanam dan kapan akan panen dalam waktu yang sangat singkat,” papar Nasri sambil menunjukkan tampilan Sinta Pajale.

Selain mengetahui luasan dan waktu panen di Kabupaten Malang, melalui Sinta Pajale, persoalan klasik petani terkait apapun yang terkait dengan sistem tanam akan diatasi secara cepat.

Termasuk persoalan benih dan pupuk tidak terkendala. Tapi luasnya wilayah pertanian di Kabupaten Malang,  selalu membuka celah adanya persoalan tersebut. “Lewat Sinta Pajale ini, semoga persoalan petani bisa diatasi secara cepat dan tepat,” kata mantan kepala KPDE Kabupaten Malang ini.

Nasri mengungkapkan berkat temuannya Sinta Pajale tidak hanya bermanfaat bagi petani di Kabupaten Malang. Namun sistem ini bisa diaplikasikan untuk seluruh petani yang ada di Indonesia. Mengingat program ini basisnya online tapi bisa dipakai secara offline. “Jadi bisa dipakai oleh siapapun yang ada di Indonesia. Kita dedikasikan berbagai inovasi asli untuk petani Indonesia. Sebagai pertanian bisa kembali menjadi idola untuk menyerap tenaga kerja, ” tandas dia. (*)

Di Posting : 13 Maret 2018

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga