Dua Aktivitis IMM Luka saat Demo Kasus Korupsi DPRD Kota Malang, akan Laporkan ke Komnas HAM

Di Posting : 8 September 2018
Penulis : Slamet Mulyono
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

PROKOTA MALANG – Dua mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Malang mengalami luka cukup serius akibat represif pihak aparat keamanan dalam demo menyikapi korupsi massal di Kota Malang.

Adi Munadzir selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Malang mengaku tindakan represif aparat terhadap kader-kader aktivis Cipayung Plus Malang khususnya pada dua anggota aktivis IMM Malang Raya pada saat aksi Demonstrasi Bersama Malang Melawan Koruptor pada hari Jum’at kemarin (7/9/2018)

Acara aksi yang bertempat di depan gedung DPRD kota Malang  berbuah ricuh yang mengakibatkan dua Aktivitis IMM  luka serius.

Tindakan tersebut merupakan perampasan hak konstitusional atas kemerdekan berserikat, berkumpul  menyatakan pikiran dan pendapat yang dilindung oleh undang-undang (Pasal 28 UUD).

Dalam demonstrasi tersebut, massa aksi dihalang-halangi oleh aparat kepolisian sehingga terjadi terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian serta pemukulan yang dilakukan oleh oknum aparat, tindakan tersebut diluar batas kewajaran.

Akibatnya dua kader IMM yang bernama Almuntazar (IMM Cardiovascular UMM) mengalami memar dalam pada bagian wajah dan berdarah di bagian mulut.

Sedangkan Rohaeman Hidayat (IMM Reformer UIN Malang) menjadi bulan-bulanan dicekik, dipukul, dijambak, diseret, ditonjok dan ditendang dan diancam oleh oknum aparat dan mengalami sesak napas sehingga tidak dapat berdiri.

Atas perlakuan itu, Pimpinan Cabang IMM Malang Raya mendesak agar mengusut tuntas tindakan represif yang dilakukan oleh oknum-oknum aparat terhadap aktivis IMM pada aksi Demonstrasi Bersama Malang Melawan Koruptor. “Berikan sanksi Pemecatan terhadap oknum-oknum aparat yang melakukan tindakan represif,” kata dia.

Tak hanya itu, IMM juga berencana melaporkan kejadian ini ke Komnas HAM. Mengingat aparat pengamananan sudah menggunakan cara-cara represif dalam menjalankan tugas pengamanan dalam agenda-agenda aspirasi publik.”Saya akan bawa kasus ini ke Komnas dan kontras serta minta propam mabes polri periksa Kapolres kota Malang,” tandas dia. (*)

Di Posting : 8 September 2018

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga