Dampak Covid-19, Prodesa Desak Pemkab Gak Tebang Pilih Bantuan Harus Merata

Di Posting : 18 April 2020
Penulis : Ilyasi
Kategori :
Bagikan :

Foto : Prokota.com

MALANG PROKOTA.Com – Seiring perkembangnya wabah Covid-19 membuat hampir semua warga dan aparat, pada semua lini, serasa ketakutan. Kebijakan pemerintah, baik pusat maupun daerah, atas pembatasan-pembatasan kegiatan warga memang dibutuhkan dalam rangka pencegahan paparan wabah tersebut, dan pastinya warga pun harus mempunyai kesadaran yang tinggi serta disiplin dalam mematuhinya.

Oleh karenanya batasan-batasan kegiatan tersebut, imbasnya pun bagai permainan bola biliar. Walaupun tidak terkait langsung dengan paparan wabah, semua lini masyarakat terganggu. Semua kegiatan ekonomi masyarakat nyaris terhenti karena tidak semua pekerjaan bisa dilakukan di rumah,”beber Ahmad Koesairi pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pro-Desa pada rilis yang dikirim ke Prokota.com Sabtu 18/4.

Lebih jauh digambarkan Khoesaeri, kalau Kegiatan-kegiatan usaha kalang kabut, akhirnya banyak karyawan terpaksa dirumahkan yang sebagian besar tanpa gaji dengan nasib yang jelas tak pasti. Para pedagang kecil, industri rumahan, dan pelaku UMKM lainnya merumahkan diri dan komoditasnya karena kawatir terpapar wabah dan yang pasti memang tidak ada pembeli, bahkan calon pembeli pun juga tidak ada. Demikian juga di bidang pertanian, para petani merugi bukan karena gagal panen tapi lantaran gagal jual, apalagi buruh taninya. Para nelayan pun punya cerita yang tak jauh berbeda.

Melihat situasi yang sedemikian ini maka bisa disimpulkan Prodesa bahwa seluruh rakyat di Kabupaten Malang ini berpotensi miskin semua. Untuk itu kami berkirim surat kepada Bupati Malang agar pemberian bantuan bahan pangan tidak dibatasi dengan status, karena seluruh rakyatnya sudah mengalami kesulitan untuk hidup sehari-hari.

“Maka kami mengirimkan Surat Kepada Bupati Malang, supaya bantuan dari pemerintah harus merata, tanpa pandang bulu, semuanya harus dapat, baik dari petani, buruh tani, nelayan, pengusaha, karena semua berpotensi miskin khususnya dikabupaten Malang. janganlah ada batasan – batasan salam menderikan bantuan.”bebernya beralasan.

selain itu, melihat kondisi seperti saat sekarang ini, “semua pembangunan dihentikan dulu dialihkan kepada penangan covid 19, salah satunya adalah bantuan semvako kepada masyarakat, karena masyarakat ini butuh makan.”desaknya.

“Makanya Pemerintah harus bisa menyiapkan kebutuhan pangan, dan disalurkan ke masyarakat dikabupaten Malang serta menekan harga eceran bahan sembako.”pungkasnya berharap.(*)

Di Posting : 18 April 2020

Berita Serupa

Politik
Bisnis
Olah Raga