MALANG, PROKOTA.Com – Meski beban sampah tiap tahun meningkat tak membuat kendur semangat jajaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Sebaliknya melalui BSM (Bank Sampah Malang) keberadaan sampah disulap menjadi rupiah yang terus mengalir.

Dinas Lingkungan Hidup berpangku tangan untuk bisa mengelolah sampah yang tiap hari diangkut dari TPS-TPS yang ada sejumlah 667 ton itu sebelum dibuang ke TPA Supit Urang bisa bermanfaat.

Salah buktinya sampah kertas maupun daur ulang sampah plastik bisa diubah jadi uang bahkan ada BSM sebagai bukti kalau sampah bisa diubah jadi uang. Bahkan kini sudah bisa untuk bayar siswa di SMKN 6 bisa SPP dengan sampah kertas maupun plastik.

Kepala DLH Kota Malang Agoes Edy Poetranto mengatakan bahwa keberadaan BSM tersebut ditengah warga Kota Malang hingga jadi jawaban sebuah masalah dengan pengolahan sampah. BSM mendapat bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah.

BSM juga mendapatkan bantuan permodalan Corporate Social Responbility dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN) sebesar Rp 90 juta .
“Kami selaku Kepala Dinas mewakili Wali Kota sangat berterima kasih atas dukungan KLHK maupaun pihak PLN dalam upaya pengolahan sampah di Kota Malang yang dilakukan pihak BSM. Kami juga berharap dengan support ini, semakin bisa menekan volume sampah yang terbuang di TPA semakin banyak. Bantuan ini akan dimanfaatkan dam dirawat dengan sebaik mungkin,” jelasnya usai launching gerakan kantong belanja dari rumah (15 /11 / 2018 ).

Pada acara launching itu, juga turut ditampilkan kreasi dan pertunjukan fashion show dari para member BSM.

Perlu diketahui semua produk yang ditampilkan dalam pameran serta fashion show tersebut merupakan hasil buatan dari barang – barang bekas.

Mendukung perkembangan dari Bank Sampah Malang ( BSM ) yang ada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Kota Malang, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK ) memberikan suntikan tenaga baru dalam upaya pengolahan sampah di BSM.

Bantuan dari KLHK tersebut berupa tiga motor bak beroda tiga, yang bisa digunakan untuk melakukan pengangkutan sampah dari masyarakat Kota Malang di tiap RW yang menjadi mitra dari BSM.

Selain itu, BSM juga mendapatkan bantuan dari KLHK satu buah mesin press yang berguna melakukan pengolahan sampah .
Hal itu diungkap Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK ), Ujang Solihin Sidik dalam sambutannya bahwa perkembangan BSM saat ini semakin bagus.

Sebab partisipasi pengurangan sampah , BSM telah berhasil mengurangi sampah sebanyak lima ton per harinya.

Tak hanya itu, komposter yang dihasilkan yang begitu bermanfaat sebagai pupuk, jumlahnya begitu besar yakni sekitar 15 ton.
“Karenanya kami harap dengan adanya bantuan tiga buah motor bak beroda tiga dan mesin pengolah sampah ini, bisa semakin meningkatkan kemampuan dari BSM untuk meningkatkan volume pengurangan sampah di Kota Malang yang berdampak langsung pada lingkungan,” tandas dia. (*)